LAPORAN
STUDY TOUR KE JOGJAKARTA
Disusun
oleh :
Thalia Rizka Amalia Bachteriawan
Kelas:
9 CI-B
SMP
Negeri 1 Sumedang Tahun Ajaran 2013/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Study Tour Ke
Jogjakarta ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki.
Kami sangat
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai dari laporan perjalanan ini. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari
apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu
yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi
siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Sumedang, 5
Januari 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang
kegiatan
2. Tujuan kegiatan
3 Anggota
4. Waktu
5. Tempat yang dikunjungi
6. Biaya
II. ISI
1.
Perjalanan/Keberangkatan
2. Kegiatan
perjalanan / obyek wisata
3.
Perjalanan pulang
III.
PENUTUP
1. Kesan dan Pesan
2. Saran
BAB I
Pendahuluan
1.Latar
belakang kegiatan
Proses belajar bagi siswa/i tidak hanya dilakukan didalam
kelas saja tetapi dapat juga di luar kelas. Dan untuk menambah wawasan dan
pengetahuan kita terhadap sesuatu yang belum kita ketahui maka perlu di
adakannya kunjungan ke objek-objek peninggalan bersejarah.
2.Tujuan
kegiatan
Tujuannya untuk melihat secara langsung benda-benda atau
bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi kekayaaan dan mengetahui
sejarah-sejarahnya dan juga untuk mengetahui ragam budaya yang ada di
sekeliling kita dan melihat salah satu keajaiban dunia yang ada di wilayah
Republik Indonesia, sehingga timbul rasa memiliki untuk menjaga dari kerusakan
dan melestarikannya.Dan menambah wawasan.
3. Peserta
Jumlah peserta yang mengikuti study tour ke Jogjakarta
yaitu siswa-siswi kelas 9 mulai dari kelas 9A sampai 9 CI,beberapa siswa-siswi
kelas 8,dan beberapa pembimbing.
4.Waktu
Waktu dilaksanakan pada hari Sabtu – Selasa, 21 – 24
Desember 2013
5.Tempat
yang dikunjungi
Tempat yang
dikunjungi saat berwisata ke Jogjakarta yaitu:
- Candi
Borobudur
- Monjali
(Monumen Jogja Kembali)
- Museum
Dirgantara
- Waterpark
- Malioboro
6.Biaya
Biaya yang dikenakan RP.500.000.
BAB
II
ISI
1.
Persiapan dan pemberangkatan
Sebelum
kami berangkat,kami melakukan beberapa persiapan,yaitu;
a. Check-in peserta.
b. Pengarahan dari pembimbing.
c. Do’a bersama.
Kami datang ke sekolah pukul 15.00, dan
berangkat pukul 21.00, menunaikan shalat Maghrib dan Isya di sekolah.
2. Kegiatan perjalanan / obyek
wisata
Pada hari
Sabtu,21 Desember 2013 kami berangkat menuju Jogjakarta pada pukul 21.00. Pada
hari Minggu, 22 Desember 2013 subuh,kami istirahat di Masjid Pekalongan,lalu
melanjutkan perjalanan kembali.
Sampai di
Jogjakarta langsung mengunjungi Candi Borobudur.
A.Candi Borobudur
Di Borobudur,kami melihat patung-patung
secara detail,ada banyak patung disana,ada beberapa patung yang kepalanya tidak
ada karna ditelan usia.
Borobudur
adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah
kurang lebih 100 km di sebelah barat
daya Semarang, 86 km di
sebelah barat Surakarta, dan 40 km di
sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh
para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa
pemerintahan wangsa Syailendra. Monumen ini terdiri
atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran
melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat
504 arca Buddha.
Stupa utama
terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh
tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha
tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda
dharma).
Ada juga patung
singa. Pada Candi Borobudur selain patung Budha juga terdapat patung singa
jumlah patung singa seharusnya tidak kurang dari 32 buah akan tetapi bila di
hitung sekarang jumlahnya berkurang karena berbagai sebab satu satunya patung
singa besar berada pada halaman sisi Barat yang juga menghadap ke barat seolah
– olah sedang menjaga bangunan Candi Borobudur yang megah dan anggun.
2.Monjali
Monumen Jogja Kembali
(Monjali). Monjali berada di Jln Lingkar Utara (Ring Road Utara), Yogyakarta,
antara Jln. Lingkar Utama, Jln. Plagan Tentara Pelajar dan Jln Monjali. Monjali
didirikan 29 Juni 1985 dengan peletakan batu pertama dan penanaman kepala
kerbau oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII.
Dis
Berupa bangunan yang terdiri dari 3 lantai.
L Lantai pertama terdapat 4 museum
yang menyimpan benda-benda bersejarah seperti senjata, mesin ketik, telepon dan
sebagainya. Di lantai ini pula terdapat perpustakaan yang kebanyakan berisi
buku-buku ensiklopedia. Selain itu terdapat pula ruang pemandu dan, ruang pengelola
dan ruang serba guna. bagian luar terdapat pula kolam yang mengelilingi
bangunan utama Monjali.
Di lantai kedua terdapat ruang diorama yang
mengisahkan perjuangan bangsa Indonesia ketika Belanda menghianati perjanjian
Reville hingga terjadilah peristiwa yang sangat bersejarah yaitu Serangan Umum
1 Maret. Di sekeliling bagian luar lantai 2 terdapat pula relief yang kurang
lebih menceritakan hal yang sama dengan diorama di dalam. Setidaknya terdapat
sekitar 40 relief yang diukir di sekeliling tembok lantai 2 bagian luar.
Lan
Lantai ketiga adalah lantai khusus yang mendoakan
para pahlawan yang gugur dan ruang tersebut dinamakan dengan ruang Garbha
Graha. Di ruang ini terdapat pahatan yang berukuran besar yang di pahat di
dinding ruang. Di tengah ruang terdapat tiang bendera temapt dimana bendera
Merah Putih berkibar. Di sisi lain juga terdapat ukiran dari tulisan man
presiden Suharto.
Di
Diluar
bangungan utama Monjali terdapat sekitar 422 nama Pahalawan yang terukir yang
merupakan Pahlawan yang gugur selama Clash Kedua terhitung dari tanggal 19
Desember 1948 – 29 Juni 1949. Selain itu terdapat pula replika pesawat Cureng
yang merupakan sumbangan dari TNI Angkatan Udara.
3.
Menurut
Pak Ngatino yang telah bekerja selama 21 tahun di Monjali. Monjali merupakan
ide dan gagasan dari para pejuang kemerdekaan yang masih ada, salah satunya
adalah kolonel Soegiarto. Pada saat itu Presiden Suharto bertindak sebagai
penanggung jawab pembangunan Monjali, sedangkan Sri Sultan Hamengkubuwono
bertindak sebagi orang yang mencarikan lokasi untuk Monjali. Menurut beliau
Monjali menghabiskan dana sekitar Rp.9 Miliar untuk pembangunannya. Monjadi
sendiri diresmikan dan dibuka untuk publik pada tanggal 6 Juli 1989 oleh mantan
presiden Suharto.
3.Museum Dirgantara
Dalam rangka mengenalkan masyarakat tentang dunia
penerbangan dan kekuatan angkatan udara Indonesia maka TNI AU membuat museum
dirgantara yang diresmikan 4 April 1969 di Jakarta. Akan tetapi atas berbagai
pertimbangan maka museum ini dipindahkan ke Yogyakarta ( 29 Juli 1978). Sampai
saat ini MUSEUM DIRGANTARA MANDALA terdapat lebih 10.000 koleksi alutsista dan
40 pesawat terbang dari negara barat sampai timur.
Berbagai koleksi tersebut antara lain
pesawat WEL RI X, yang merupakan pesawat produksi pertama putra putri
Indonesia tahun 1948 oleh Biro Rencana dan Konstruksi, Seksi Percobaan
Pembuatan Pesawat Terbang, Magetan, Madiun. Pesawat ini menggunakan mesin
Harley Davidson 2 Silinder tahun 1928. Lalu Pesawat Pembom Guntai direbut dari
Jepang ketika Belanda melakukan blokade terhadap dirgantara Indonesia, pesawat
ini juga melaksanakan pemboman terhadap lawan di Semarang tanggal 29 Juli 1947.
dan lain sebagainya.
4.Waterpark
Setelah
mengunjungi museum dirgantara,kami pun mengunjungi waterpark,kami hanya
diberikan waktu 2jam saja untuk bermain disini.
Grand Puri
Water Park memiliki banyak wahana, diantaranya 4 kolam renang :
Kolam Semi olympic
Kolam Semiolympic
Kolam semi
olympic ini memiliki kedalaman 1-1,5 meter, dengan luas kolam 481,25 m².
Kolam Balita
Kolam Balita
Kolam Penerima
Kolam
Penerima
Kolam
penerima ini memiliki kedalaman 60 – 90 cm, dengan luas kolam 350 m². Di kolam penerima
ini terdapat wahana 2 racing slide dan 4 water slide dengan ketinggian yang
berbeda. sedangkan tinggu menara waterslide 12 meter.
Kolam Arus
Kolam Arus
Kolam arus
ini memiliki kedalaman 1,35 meter dan lebar 2,75 meter dan panjang 175 meter dengan
luas kolam 577,25 m².
5.Malioboro
Tempat
terakhir yang dikunjungi yaitu Malioboro.Kawasan Malioboro sebagai salah satu
kawasan wisata belanja andalan kota Jogja, ini didukung oleh adanya pertokoan,
rumah makan, pusat perbelanjaan, dan tak ketinggalan para pedagang kaki
limanya. Untuk pertokoan, pusat perbelanjaan dan rumah makan yang ada
sebenarnya sama seperti pusat bisnis dan belanja di kota-kota besar lainnya,
yang disemarakan dengan nama-merk besar dan ada juga nama-nama lokal. Barang yang
diperdagangkan dari barang import maupun lokal, dari kebutuhan sehari-hari
sampai dengan barang elektronika, mebel dan lain sebagainya. Juga menyediakan
aneka kerajinan, misal batik, wayang, ayaman, tas dan lain sebagainya. Terdapat
pula tempat penukaran mata uang asing, bank, hotel bintang lima hingga tipe
melati.
Keramaian
dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya pedagang kaki lima
yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, hampir semuanya
yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi
para wisatawan. Mereka berdagang kerajinan rakyat khas Jogjakarta, antara lain
kerajinan ayaman rotan, kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk
pakaian batik, tas kulit, sepatu kulit, hiasan rotan, wayang kulit, gantungan
kunci bambu, sendok/garpu perak, blangkon batik [semacan topi khas Jogja/Jawa],
kaos dengan berbagai model/tulisan dan masih banyak yang lainnya. Para pedagang
kaki lima ini ada yang menggelar dagangannya diatas meja, gerobak adapula yang
hanya menggelar plastik di lantai. Sehingga saat pengunjung Malioboro cukup
ramai saja antar pengunjung akan saling berdesakan karena sempitnya jalan bagi
para pejalan kaki karena cukup padat dan banyaknya pedagang di sisi kanan dan
kiri.
Dan ini juga
perlu di waspadai atau mendapat perhatian khusus karena kawasan Malioboro
menjadi rawan akan tindak kejahatan, ini terbukti dengan tidak sedikitnya
laporan ke pihak kepolisian terdekat soal pencopetan atau penodongan, dan tidak
jarang pula wisatan asing juga menjadi korban kejahatan dan ini sangat
memalukan sebenarnya.
Tapi setelah
2jam keliling-keliling,akhirnya dapat juga oleh-oleh.
BAB III
PENUTUP
1.Kesan dan Pesan
Saya merasa senang dengan diadakannya study tour ini
karna selain untuk menambah pengetahuan di sini kami juga bisa
bersenang-senang.
2.Saran – saran
Saya harapkan
siswa untuk lebih meningkatkan kedisiplinan apa bila di adakannya
Tour kembali.
Saya harap agar semua siswa bisa ikut semua dan saya sangat mengharapkan untuk
ketepatan waktunya agar siswa tidak merasa kesal karna terlalu lama.